Tambahan pupuk kimia seperti Urea, TSP, dan ZK juga perlu.
Dosisnya adalah Urea 200 kg, TSP 130 kg, dan ZK 200 kg per hektar.
Pem- berian dilakukan secara bertahap, yakni saat tanaman berumur 15, 30, dan 40 hari.
H.
HAMA DAN PENYAKIT Jenis hama yang sering mengganggu tanaman bawang putih antara lain: a.
Thrips tabaci atau hama bodas.
Gejala serangan terlihat pada daun berupa bercak mengilap dan luka bekas gigitan yang berbentuk bintik- bintik berwama putih.
Perkembangan dan penyebaran hama ini cepat sekali.
Cara mengatasinya dengan insektisida fosfororganik, seperti Bayrusil 250 EC yang mengandung bahan aktif kuinalfos, Mesurol 50 WP yang mengandung bahan aktif merkaptodimetur, ataupun Azodrin 15WSC dan Nuvacron 20SCW yangmengandung bahan aktif monokotofos.
Konsentrasi insektisida yang dipakai 2 ml/1 air.
Semprotkan setiap 7 hari sekali saat tanaman baru tumbuh hingga berumur 10 minggu sebagai pen- cegahan.
Warna bintik berubah menjadi ungu kemudian kuning
Tanaman bawang putih yang diserang oleh tungau menunjukkan gejala sebagai berikut.Dari ke jauhan daun terlihat berwarna abu-abu karena cairan daunnya dihisap tungau.
b.
Tungau Bila musim kemarau lebih banyak lagi tungau yang me- nyerang.
Karena tak begitu berbahaya, hama ini kurang ditakuti.
Untuk pengendaliannya, digunakan akarisida, seperti Meotrin 50 EC yang mengandung bahan aktit fenpropatrin atau Roxion 40 EC yang mengandung bahan aktif dimetoat.
Konsentrasinya 2 ml/l air.
Penyemprotan dimulai sejak tanaman berumur9 minggu hingga 2minggu sebelum panen dengan selang waktu seminggu sekali.
c.
Penyakit Mati Ujung Penyakit mati ujung daun disebabkan oleh cendawan Phytophtora porri.
Mula-mula ujung daun berhercak kuning.
Setelah itu cendawan turun ke bawah dan ujung daun mengering berwama pulih.
Akhimya daun mati seperti dipilin.
Bila cuaca lembap, kerusakan akan lebih parah.
Tindakan penanggulangannya adalah dengan emberikan fungisida Benlate dengan konsentrasi 0,5 g/1 air.
Bisa juga dengan menyemprotkan Dithane M-45 dengan konsentrasi 1-2 g/1.
Sejak tanam hingga umur 60 hari fungisida disemprotkan dengan interval 7 hari.
d.
Penyakit downy mildew atau embun tepung Penyakit downy mildew atau embun tepung disebabkan oleh mikroorganisme Perenospora destructor.
Warna bintik berubah menjadi ungu kemudian kuning
Gejala serangannya dimulai dengan munculnya bintik abu-abu atau hijau pucat.Warna bintik berubah menjadi ungu kemudian kuning.
Daun mengering, menjalar hingga ke pangkal.
Akhirmya daun seperti tertutup tepung hitam yang merupakan cendawan itu sendiri.
Untuk pe- nanggulangannya semprotkan Dithane M-45 dengan konsentrasi 2 g/l.
Penyemprotan dilakukan seminggu sekali.
Saat cuaca berkabut atau hujan jarak semprot bisa dirapatkan menjadi 2 kali seminggu.
Waktu semprot mulai dari tanaman berumur 15 hari hingga 2 minggu sebelum panen.
I PANEN a.
Ciri dan Umur Panen Bawang putih yang akan dipanen harus mencapai cukup umur.
Tergantung pada varietas dan daerah, umur panen yang biasa dijadikan pedoman adalah antara 90 120 hari.
Comments
Post a Comment