Fenutupan dengan jerami jangan terlalu tebal karena dapat mempersulit bibit yang baru tumbuh untuk me nembusnya.
Selain untuk mempertahankan kondisi tanah, mempertahankan suhu dan kelembaban permukaan.
penutupan dengan jerami juga dimaksudkan untuk mem- perbaiki struktur tanah, apabila jerami telah membusuk.
F.
TEKNIK PENANAMAN a.
Penentuan Pola Tanam Penanaman bawang putih dapat dilakukan satu atau dua kali setahun dengan engadakan penyesuaian varietas.
Pola tanam bawang putih dalam setahun dapat dirotasi- kan sebagai berikut: Bawang putih -sayuran-bawang putih * Bawang putih - sayuran tumpang sari palawja - bawang putih Bawangputih-tumpangsaripalawijaatausayuran.
Penggunaan jarak tanam yang sesuai dapat meningkat- kan hasil umbi per hektar.
Jarak tanam yang terlalu rapat akan menghasilkan umbi yang relatif kecil walaupun hasil per satuan luas meningkat.
Jarak tanam yang digunakan dapat bervariasi menurut kebutuhan yang paling meng untungkan, tetapi yang biasa digunakan adalah (15 x 10 cm.
Apabila gulma masih leluasa tumbuh, perlu disiang lagi
Pembuatan Lubang Tanam Pembuatan lubang tanam dapat dilakukan dengan atau alat lain.
Kedalaman lubang untuk penanaman tawang putih adalah 3-4 cm (setinggi ukuran siung bibit).
Setelah lubang tanam terbentuk, umbi bibit siap ditanam.
c.
Pembibitan Kualitas bibit merupakan faktor penentu hasil tanaman Tanaman yang dipergunakan sebagai bibit harus cukup tua.
Yaitu berkisar antara 70-80 hari setelah tanam.
Bibit kualitas balk adalah berukuran sedang, sehat, keras dan permukaan kulit luarnya licin/ mengkilap.
Cara pe- nyimpanan yang baik dan biasa dilakukan oleh petani adalah dengan menyimpan diatas para-para dapur atau disimpan di gudang d.
Cara Penanaman Sehari sebelum ditanam, bibit bawang putih yang masih berupa umbi dipipil/dipecah satu per satu sehingga men- jadi beberapa siung.
Agar lebih mudah memecahkan umbi dan menghindari terkelupasnya kulit siung, sebaik- nya umbi dijemur selama beberapa jam.
Bibit siung tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam lubang tanam di atas bedengan.
Lubang tanam jangan dibuat terlalu dalam supaya bibit tidak terbenam seluruhnya.
Jika bibit terlalu dalam ditanam atau terbenam seluruhnya ke dalam tanah, tunas barunya akan sukar tumbuh dan dapat terjadi pembusukan bibit.
Sebalik- nya, lubang tanam juga jangan dibuat terlalu dangkal nantinya tanaman akan mudah rebah.
Setiap lubang ditanam satu bibit dan diusahakanagar 2/3 bagian pertama dilakukan pada saat tanaman berumur 3.42 minggu setelah tanam.
Adapun penyiangan berikutnya dilaksanakan pada umur 4-5 minggu setelah tanam.
Apabila gulma masih leluasa tumbuh, perlu disiang lagi.
Apabila gulma masih leluasa tumbuh, perlu disiang lagi
Pada saat umbi mulai terbentuk, penyiangan dan penggemburan harus di- lakukan dengan hati-hati agar tidak merusak akar dan umbi baru.d.
Pembubunan Dalam penanaman bawang putih perlu dilakukan pem- bubunan.
Pembubunan terutama dilakukan pada tepi bedengan yang seringkali longsor ketika diairi.
Pem- bubunan sebaiknya mengambil tanah seocrypt dari selokan/ parit di sekeliling bedengan, agar bedengan menjadi lebih tinggi dan parit menjadi lebih dalam sehingga drainase menjadi normal kembali.
Pembubunan juga berfungsi memperbaiki struktur tanah dan akar yang keluar di permukaan tanah tertutup kembali sehingga tanaman berdiri kuat dan ukuran umbi yang dihasilkan dapat lebih besar-besar.
e.
Pemupukan Lahan seluas satu hektar membutuhkan pupuk kandang sebanyak 10-20 ton.
Pemberiannya cukup dengan cara mencampurkan secara merata pada bedengan.
Pem- berian pupuk kandang umumnya pada saat pengolahan tanah atau sebelum tanam.
Comments
Post a Comment